| Air Terjun Maribaya | Observatorium Astronomi Bosscha | Gua Maria Karmel
Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda | Vihara Vipassana | Villa Isola | Taman Wisata Maribaya
Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda merupakan taman botanikal pertama di Indonesia yang juga dikenal dengan “Taman Dago Pakar” oleh masyarakat setempat. Diresmikan pada 14 Januari 1985 oleh presiden kedua RI Soeharto, pada awalnya taman ini dikenal sebagai Kawasan Hutan Lindung Gunung Pulosari dan Taman Wisata Alam Curug Dago. Taman Hutan Raya ini merupakan habitat dari tiga jenis mamalia, sekitar 30 jenis burung serta memiliki lebih dari 250 jenis pohon dari 40 familia dan 112 spesies. Taman Dago Pakar ini menempati wilayah seluas sekitar 526 hektar dan saat ini memiliki satu wahana baru, yaitu tempat penangkaran rusa di Bantar Awi (berada di antara Air Terjun Maribaya dan Gua Belanda, atau sekitar 2 kilometer dari Gua Belanda).
Taman Dago Pakar juga memiliki tiga air terjun (“curug” dalam Bahasa Sunda). Air terjun yang paling terkenal di sini adalah Air Terjun Omas atau disebut juga Air Terjun Maribaya (karena berlokasi di Maribaya). Air terjun Maribaya terletak kira-kira 5 kilometer di sebelah utara pintu masuk Taman Dago Pakar.
Selain untuk melihat wisata alam, di dalam Taman Dago Pakar juga terdapat gua Belanda (dibangun pada awal tahun 1910) dan gua Jepang (dibangun pada awal tahun 1940). Gua-gua ini dulu digunakan untuk berbagai macam kepentingan, seperti menyimpan makanan, amunisi, kepentingan komunikasi dan lain-lain.
Di dalam Taman Dago Pakar atau Taman Hutan Raya ini juga terdapat sebuah prasasti yang menyatakan kunjungan Raja Thailand Chulalongkorn II ke lokasi ini pada tahun 1896.
Lokasi |
: |
Kompleks Tahura Ir. H. Juanda No. 99 Dago Pakar, Bandung |
Telepon |
: |
022 2515895 |
Fax |
: |
022 250 7891 |
Email |
: |
[email protected] |
Website |
: |
www.tahuradjuanda.jabarprov.go.id
|
Jam operasional |
: |
setiap hari, pk. 8:00-17:00 |
Biaya masuk |
: |
Rp. 8.000/orang (wisatawan lokal) atau Rp. 50.500/orang (wisatawan asing), dan Rp. 20.000 untuk bus. Jika ingin menggunakan pemandu, biayanya sebesar Rp. 75.000-Rp.100.000 |
Fasilitas |
: |
pusat informasi dalam bahasa Inggris dan Indonesia; toilet; toko; mushola; taman bermain anak-anak; lintasan lari; area permainan outbound dengan tarif Rp. 20.000/orang (wisatawan dalam negeri) dan Rp. 100.000/orang (wisatawan asing) untuk min. 30 orang (flying fox, paint ball, dll); museum kecil mengenai Ir. H. Juanda; dan pemandu wisata lokal. Terdapat 5 rumah yang bisa disewa dengan tarif kamar Rp. 500.000 per malam;lapangan tenis yang bisa disewakan dengan biaya Rp. 50.000/jam |
Cara menuju ke sana |
: |
Dengan angkot: naik angkot ke terminal Dago (tarif: Rp. 2.500), kemudian disambung dengan ojek ke Hutan Raya Ir. H. Juanda (ongkos: Rp. 15.000)
Dengan taksi: sekitar Rp 50.000 dari Jl. Asia Afrika
Jika Anda berminat untuk berjalan kaki dari terminal Dago, bersiaplah untuk menempuh jarak sekitar 3 kilometer |
Keterangan |
: |
pilihan yang tepat untuk dikunjungi bagi Anda yang menyukai wisata alam. Biasanya Taman Dago Pakar ramai dikunjungi pada akhir pekan dan hari libur nasional. |
Halaman sebelum ini: Lembang, Air Terjun Maribaya, Observatorium Astronomi Bosscha
Halaman selanjutnya: Villa Isola | Gua Maria Karmel, Vihara Vipassana | Taman Wisata Maribaya
Kembali ke atas
Jangan lupa ikutan
LIKE US yaaa
Komentar Anda Untuk Lembang:
(via kolom dibawah ini atau via Facebook Anda)
|
Nama:
|
|
date |
Komentar:
|
|
0 komentar
|
Isi komentar adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Anda sebagai pengirim komentar harus membaca dan sepenuhnya menyetujui Syarat dan Ketentuan Komentar Anda (klik disini), Syarat dan Ketentuan (klik disini) serta Kebijakan Privasi (klik disini) www.JoTravelGuide.com.
|
|
Kembali ke atas