Taman Nasional Tangkoko-Dua Sudara | Tandurusa
Taman Nasional Tangkoko-Dua Sudara
Alasan lain untuk mengunjungi Sulawesi Utara, selain taman lautnya, adalah untuk melihat Tarsius, monyet terkecil di dunia. Tarsius bisa memutar kepalanya hingga 180 derajat. Mereka memiliki panjang 10 cm dan berat hanya sekitar 100 gram (klik di sini untuk informasi lebih lengkap mengenai Tarsius). Tarsius bisa ditemukan di cagar alam Tangkoko-Dua Sudara, yang luasnya mencapai 8.890 hektar, di mana 3.196 hektarnya merupakan luas Tangkoko itu sendiri.
Menemui “keluarga Tarsius” adalah salah satu alasan utama wisatawan untuk berkunjung ke taman nasional ini. Padahal selain Tarsius, di tempat ini juga terdapat spesies lain seperti Kelelawar Sulawesi, Kelelawar Sulawesi pemakan buah (Rousettus celebensis), Kelelawar Buah Lesser berhidung pendek (Cynopterus brachyotis), Beruang Sulawesi Cuscus dan burung-burung di habitat alami mereka yang tak terkira jumlahnya.
Ketika mengunjungi Tarsius, Anda disarankan untuk tidak ribut karena primata ini memiliki pendengaran yang sensitif. Dengan begitu, Anda bisa memperbesar peluang Anda untuk melihat mereka keluar dari tempat persembunyiannya di dalam pohon besar.
Lokasi |
: |
Desa Batu Putih 1, sekitar 22 kilometer dari Kota Bitung |
Telepon |
: |
0821 89238365 (Bpk. Jun) |
Biaya masuk |
: |
biaya masuk + pemandu mulai dari Rp. 85.000 untuk turis asing dan Rp. 75.000 untuk turis domestik (untuk 2 jam menyusuri hutan) hingga Rp. 400.000/orang untuk 1 malam pendakian gunung (mulai dari pk. 10:00 dan harga sudah termasuk beberapa item lainnya) |
Jam operasional |
: |
setiap hari, dari pk. 4:30 |
Fasilitas |
: |
toilet di Pos 1 |
Cara menuju ke sana |
: |
lihat transportasi dari Terminal Paal 2 Manado ke Bitung. Dari Bitung ke Desa Batu Putih: naik mikrolet menuju “Terminal Girian” (tarif: Rp. 2.500 dengan lama perjalanan 10 menit), dengan ojek (tarif Rp. 4.000 dengan lama perjalanan 5 menit)
|
Keterangan |
: |
gunakan anti serangga sebelum memulai perjalanan agar terhindar dari tungau (orang lokal menyebutnya “Gonon”), serangga kecil yang menyerang kelamin dan daerah ketiak yang mengakibatkan rasa gatal. Walaupun selalu ramai pengunjung pada pertengahan tahun, namun tempat ini tidak pernah padat pengunjung. Jika Anda tertarik untuk melihat Tarsius, direkomendasikan untuk masuk ke hutan sekitar pk. 15:00 atau 16:00 (waktu yang biasanya digunakan Tarsius untuk keluar dari tempat persembunyiannya di hutan). |
Tandurusa




Jika waktu Anda terbatas, tapi Anda benar-benar ingin melihat Tarsius, maka “kebun binatang mini” Tandurusa, yang terletak di Desa Aertembaga Bitung (dekat Selat Lembeh), bisa dijadikan pilihan.
Klik foto di sebelah kanan untuk melihat beberapa foto Tandurusa yang lebih besar.
“Kebun binatang mini” Tandarusa dijalankan secara pribadi oleh Bpk. Imam Sulisma, yang mengantongi izin dari pemerintah untuk memelihara beberapa Tarsius dan beberapa binatang lainnya, seperti monyet lokal, elang Jawa, dan beberapa burung lainnya, 3 ular cobra, babi hutan, buaya, dan lain-lain.
Begitu Anda tiba, “pemandu kebun binatang” yang juga penjaga warung kecil akan menyambut Anda dan meminta biaya masuk. Warung kecil mereka menyediakan buah kelapa segar (Rp. 12.000 per kelapa) dan minuman lainnya.
Lokasi |
: |
Desa Aertembaga, Bitung |
Telepon |
: |
0438 30213 |
Jam operasional |
: |
setiap hari, pk. 8:00-18:00 |
Biaya masuk |
: |
turis domestik: Rp. 30.000 per mobil, Rp. 100.000 per bus kecil, dan Rp. 3.500 per orang (dengan motor); turis asing: Rp. 60.000. Biaya pemandu: donasi sukarela |
Fasilitas |
: |
warung dan toilet |
Cara menuju ke sana |
: |
Transportasi dari Terminal Paal 2 Manado ke Bitung, dan saat ini tidak ada transportasi umum dari Kota Bitung ke Tandurusa. Anda harus naik ojek (tarif: sekitar Rp. 10.000 untuk satu kali jalan)
Dengan transportasi pribadi (sewa mobil)
|
Keterangan |
: |
menu makanan lokal untuk makan siang bisa dipesan terlebih dahulu. Hanya menerima pembayaran dengan uang tunai. |
Jangan lupa ikutan
LIKE US yaaa
Komentar Anda: 2 komentar
|
Isi komentar adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Anda sebagai pengirim komentar harus membaca dan sepenuhnya menyetujui Syarat dan Ketentuan Komentar Anda (klik disini), Syarat dan Ketentuan (klik disini) serta Kebijakan Privasi (klik disini) www.JoTravelGuide.com.
|
|
Nama:
|
www.JoTravelGuide.com |
30 Jun 2014 |
Komentar:
|
Makasih untuk kunjungan dan komen-nya disini Om Louis. Jangan lupa ikutan LIKE US Facebook kami loh ya :) |
|
Nama:
|
Louis Leonard Lengkey |
30 Jun 2014 |
Komentar:
|
Bagus nihh ... bisa jadi referensi jalan-jalan :-D . Nice ! |
|
Kembali ke atas