Informasi lengkap Tangkuban Perahu dibawah ini meliputi informasi mengenai obyek wisata Tangkuban Perahu itu sendiri, jam buka, biaya masuk, nomor telepon staf terkait pengelola Tangkuban Perahu, foto-foto, video dan sebagainya. Silakan baca lebih lanjut di bawah ini.
Salah satu daya tarik utama yang berada di dekat Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu (yang secara harfiah berarti “Perahu Terbalik”, karena bentuknya serta berdasarkan legenda Jawa Barat Pangeran Sangkuriang, yang juga merupakan salah satu legenda asal mula gunung api yang masih tergolong aktif ini). Tangkuban Perahu sendiri terletak sekitar 30 kilometer ke arah utara Bandar Udara Hussein Sastranegara atau sekitar 25 kilometer dari pusat kota Bandung.
Gunung Tangkuban Perahu memiliki tiga kawah. Kawah yang terbesar disebut Kawah Ratu dan terletak pada ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut. Kawah ini dicatat meletus pada tahun 1826, 1952 dan 1969. Kawah lainnya adalah Kawah Upas, yang berada pada ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, meletus pada tahun 1536. Kawah ketiga adalah Kawah Domas (1.650 meter di atas permukaan laut) dan meletus pada tahun 1971.
Selain dua kawah utama terkenal, Kawah Ratu dan Domas, terdapat pula Kawah Upas dan Gua Cikahuripan. Jika Anda tertarik untuk masuk ke dalam Gua Cikahuripan, Anda dapat menyewa senter (karena kondisi gua yang gelap) yang tersedia di depan pintu masuk dengan harga Rp. 1.000.
Jika pengunjung tiba di puncak Tangkuban Perahu pagi dini hari, suhu udara akan terasa cukup dingin, berkisar 7°C. Suhu udara akan naik menjadi sekitar 17°-23°C di siang hari. Tangkuban Perahu biasanya berkabut saat cuaca mendung di pagi hari, karena itu menggunakan baju sweater atau jaket akan sangat membantu. Pusat informasi untuk wisatawan tersedia di sekitar Kawah Ratu, berseberangan dengan kantor polisi. Di lokasi yang sama juga terdapat toko-toko cinderamata. Bagi pengunjung yang memerlukan panduan wisata, pihak pengelola Tangkuban Perahu menyediakan puluhan pemandu lokal, yang bekerja secara bergantian. Para pemandu ini biasanya akan mendekati pengunjung saat mereka turun dari kendaraan mereka. Pemandu lokal resmi memiliki kartu pengenal (kartu Id) dan kebanyakan dari mereka juga menggunakan jaket resmi yang bertuliskan “Local Guide Tangkuban Perahu” di bagian punggung). Jika Anda sebagai pengunjung tidak yakin dengan pemandu ini, Anda dapat bertanya ke Pusat Informasi Wisatawan yang tersedia.
Pemandu wisata resmi akan mengenakan biaya sekitar Rp. 250.000/jam untuk wisatawan asing dan Rp. 250.000 untuk satu kali tur mengelilingi Gunung Tangkuban Perahu bagi wisatawan lokal. Perkiraan waktu wisata dari Kawah Ratu ke Kawah Domas, termasuk penjelasan-penjelasan, berhenti untuk mengambil foto-foto serta beristirahat sejenak akan memakan waktu kurang lebih dua hingga dua setengah jam. Semua itu tergantung dari kecepatan jalan, rasa ingin tahu Anda, dan lainnya
Sepanjang perjalanan sekitar 1,2 kilometer dari Kawah Ratu ke Kawah Domas (atau sebaliknya) pengunjung dapat menikmati pemandangan indah, serta berpetualang dengan menempuh jalan setapak yang terbuat dari batu vulkanik dalam nuansa hutan hujan Tangkuban Perahu. Yang menarik, tidak ada satupun nyamuk yang akan mengganggu pengunjung di sini (penduduk setempat menyakini bahwa ini terjadi karena bau belerang yang “mengusir” nyamuk). Sepanjang perjalanan turun (atau naik) akan dijumpai beberapa penjual cinderamata yang terbuat dari kayu batik dan belerang. Di Kawah Domas pengunjung dapat membeli dan merebus telur ayam dalam beberapa menit di sumber-sumber air panas. Makanan dan minuman juga tersedia di beberapa warung yang berdiri di sekitar Kawah Domas, namun dengan harga yang lebih mahal (bisa dua atau kali lipat dari harga normal!). Harga jual yang relatif lebih tinggi dari harga di Bandung dikarenakan para penjual harus memikul barang-barang dagangan mereka dengan berjalan kaki dari bawah! Sebagai referensi Anda, satu botol kecil air mineral dijual dengan harga sekitar Rp. 5.000. (Kalau Anda mau harga lebih murah, silakan beli di Bandung dan "pikul sendiri" air minum dan makanan Anda ke atas sini :).
Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Tangkuban Perahu adalah saat musim kemarau (Mei-November). Disarankan berangkat pagi hari dari Bandung supaya menghindari kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi. Pada musim hujan, terutama bulan Desember dan Januari, puncak Tangkuban Perahu umumnya akan diliputi kabut, jalan menuju Kawah Domas juga menjadi sangat licin
Lokasi: Gunung Tangkuban Perahu, Bandung Utara
Telepon: 022 82780654 (kantor)
Email: [email protected]
Jam operasional: setiap hari, pk. 7:00-17:00, pk. 7:00-14:00 (Kawah Domas)
Biaya Masuk (2015): Wisatawan Indonesia Rp. 25.000 (hari biasa), Rp. 30.000 (hari libur). Wisatawan asing Rp. 200.000 (hari biasa), Rp. 300.000 (hari libur). Sepeda Rp. 7.000, sepeda motor Rp. 12.000, mobil Rp. 25.000, bus Rp. 110.000
Fasilitas: Pemandu wisata, kantor polisi, masjid, toko cinderamata, toilet, warung
Cara menuju ke sana: Dengan angkot: naik dari terminal Cicaheum Bandung maupun dari Jalan Merdeka ke terminal Ledeng (ongkos: sekitar Rp. 4.000 dan Rp. 3.000 (tanya warga sekitar untuk ongkos terakhir), masing-masing, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit). Dari terminal Ledeng naik angkot “Bandung-Subang” dan berhenti di depan pintu masuk utama Tangkuban Perahu (tarif: sekitar Rp. 15.000) Pilihan lainnnya yaitu dengan naik angkot dari “St Hall” di pusat kota Bandung ke Lembang (ongkos: sekitar Rp. 10.000). Dari Lembang naik angkot ke Cikole (ongkos: sekitar Rp. 3.000 selama 30 menit perjalanan) dan dilanjutkan dengan naik angkot “Bandung-Subang” ke pintu masuk utama Tangkuban Perahu (ongkos: sekitar Rp. 15.000). Dari sana, naik mobil elf yang disediakan penduduk setempat ke Kawah Ratu dengan tarif: sekitar Rp.60.000/orang (untuk sekali perjalanan) atau sekitar Rp. 90.000/orang (untuk pulang pergi), Sedangkan untuk rombongan (minimal 10 orang), tarif mobil elf bisa lebih murah, yaitu sekitar Rp. 25.000/orang untuk satu kali perjalanan atau sekitar Rp. 50.000/orang untuk pulang pergi. Tarif ini bisa dinegosiasikan, karena itu cobalah menawar untuk mendapatkan tarif yang lebih murah
Jika Anda pergi ke Tangkuban Perahu dengan menggunakan bus, Anda akan diturunkan di Terminal Jayagiri. Dari sana lanjutkan dengan naik bus kecil ke Kawah Ratu (tarif: Rp. 5.000), namun Anda harus bersabar karena pada umumnya mini bus akan baru akan berangkat jika muatannya sudah atau hampir penuh. Menyewa mobil dari Lembang ke kawah bisa menjadi pilihan bagus (tarif: Rp. 25.000/orang hingga Rp. 40.000/orang). Tarif ini masih bisa dinegosiasikan. Pastikan Anda mencapai kesepakatan tarif dengan sopir sebelum naik
Jika Anda menggunakan mobil pribadi, maka akan memakan waktu sekitar 55 menit pada hari biasa dan bisa menjadi 1,5 sampai 2 jam pada akhir pekan (kondisi macet).
Keterangan: Toko yang menjual kebutuhan sehari-hari dan ATM jarang dijumpai di area Tangkuban Perahu, karena itu bawalah cukup uang tunai dan kebutuhan pribadi Anda lainnya sebelum sampai ke sana (Anda bisa beberlanja sebelumnya di Lembang). Silakan menghubungi petugas Tangkuban Perahu, yaitu Bp. Ahdyat Cahyadi (081321789581) atau Bp. Heri Hidayat (085220024437) untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Tangkuban Perahu.
Jangan Anda lewatkan! (*Catatan: Harga/tarif bisa saja telah berubah. Silakan hubungi pemandu wisata Anda/staf hotel/staf Tangkuban Perahu).